Kita 'please' kedua ibubapa kita, kita juga 'please' Allah. Kita ikut sunnah Rasulullah, kita juga 'please' Allah. Kita 'please' suami atau isteri kita, kita 'please' Allah. Kita 'please' sahabat kita 'for the sake of Allah', kita juga 'please' Allah. Tetapi jangan sekali-kali, kita 'please' sahabat, jiran, suami, isteri malah anak-anak but 'we go against Allah'!
Sahabat-sahabat sekalian,
Minggu lepas saya baru terima sms bahawa kawan arwah ibu saya meninggal dunia di kampung...
Di kampung, suatu masa dulu, kita begitu seronok... Ada emak ayah, ada datuk nenek, ada tok saudara, mak saudara, bapa saudara, dan sepupu sepapat. Kitalah anak yang paling seronok, berlari ke sana ke mari, bermain lumpur di bendang, mandi manda di tali air dan di sungai.
Sekarang di kampung hanya tinggal mak saudara, adik beradik, dan ditambah pula dengan anak-anak saudara dan cucu-cucu saudara.
Sedikit masa lagi, di kampung kita mungkin yang paling tua yang tinggal hanya adik beradik kita...
Dan akhirnya mereka dan kita juga akan berlalu pergi...
Dan hiduplah anak-anak kita bersama anak-anak mereka, kemudian muncul pula cucu-cucu kita dan anak-anak cucu kita...
Begitulah silih bergantinya kepenghunian di dunia kembara.
Akhirat jua negara yang kekal abadi.
Sudahkah kita bersedia untuk menuju ke sana?
Cukup sudahkah bekalan kita?
Atau kita masih lupa ke mana sebenarnya destinasi kita...
Jangan kita sibuk mengejar dunia yang sementara...
Dan lupa pada akhirat yang kekal buat selamanya...
Apabila kita dah ke sana, tiada lagi jalan pulang.
Baikkah, burukkah, itulah seadanya...
Ayuh kawan-kawan...
Di kala usia masih ada,
Kita pertingkatkan iman, ilmu, amal dan taqwa.
Supaya kita tidak menyesal di kemudian hari...
Hari yang tiada lagi jual beli...
Hari yang semua sibuk sendiri-sendiri...
Tiada endah lagi anak isteri...
Semua hanya ingin selamat diri sendiri...
Kita masih punya masa
Sehingga Izrail datang mencabut nyawa
Jangan kita lalai dan alpa
Sediakan bekalan untuk dibawa...
No comments:
Post a Comment